Hay.... Datang terus yach

Kamis, 27 Januari 2011

3 KUNCI KESUKSESAN

hay...
lama tidak posting ni...
apa kabar??
lama tidak posting membuat saya kangen,tp pengalaman saya tambah lho....
3 kunci sukses yg akan saya uraikan adalah :
1. mau belajar
2. mau action saat ini juga
3. pantang menyerah...

sukses menurut orang itu bermacam - macam...jadi sukses buatmu blm tentu sukses buat q..

GOOG LICK y

Jumat, 25 Juni 2010

Cara menghadapi KRISIS???


Menurut saya, ekonomi suram atau ekonomi cerah, sebenarnya hanya merupakan keyakinan. Yang namanya resesi, hal ini ada dan tumbuh karena kesepakatan bersama. Ketika banyak orang ( 60 – 70 % ) merasa dan sepakat perekonomian jelek, maka yang terjadi sebagian besar orang-orang yang yakin perekonomian jelek ini tidak akan mau berinvestasi, tidak mau buka usaha baru, tidak mau melebarkan usaha, tidak merekrut karyawan baru atau bahkan mengurangi karyawan. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi yang negatif.

Demikian sebaliknya, ketika sekian banyak orang mulai sepakat bahwa ekonomi ini cerah maka investasi akan mengalir, banyak usaha baru, perusahaan-perusahaan melebarkan usaha, perekrutan karyawan baru. Terjadilah penciptaan-penciptaan baru atau nilai tambah-nilai tambah baru. Dengan demikian terjadilah pertumbuhan ekonomi yang positif.

Percaya atau tidak bahwa disetiap resesi selalu timbul orang kaya baru karena resesi tersebut. Demikian juga di setiap bidang usaha yang secara rata-rata kurang bagus atau sedang turun, selalu ada saja orang yang berkibar atau berjaya atau bahkan tumbuh di bidang tersebut. Misalnya, ketika industri tekstil sedang tidak bagus atau turun, selalu ada pabrik tekstil yang tetap bagus atau tumbuh. Seperti bangsa Cina ribuan tahun lalu menciptakan kata “Crisis” yang terdiri dari perpaduan dua huruf yaitu “Wei” dan “Ci”, dimana “Wei = masalah”, kemudian “Ci = kesempatan”, jadi di setiap “masalah” selalu ada “kesempatan” yang mendampingi.

Menurut Peter Drucker (Bapak Manajemen), “Peluang, khususnya peluang bisnis biasanya timbul karena adanya perubahan”.Lebih baik kita fokus kepada kesempatan atau peluang yang timbul, atau fokus untuk menjadi yang terbaik di bidang usaha kita. Dengan demikian kita akan tetap tumbuh meskipun ada perubahan ataupun resesi.

Jadi kesimpulannya resesi adalah kesepakatan bersama dimana akhirnya orang percaya terjadi resesi dan tidak akan ada investasi maka tidak akan ada suatu pertumbuhan ekonomi maka terjadilah resesi. Kalau–kalau sekian banyak orang mulai sepakat bahwa ekonomi ini baik maka ada investasi mengalir, dan kemudian dari investasi tadi ada lapangan kerja baru dan adanya pertumbuhan ekonomi maka yang terjadi adalah ekonomi itu tumbuh. Ada dua strategi untuk mengatasi situasi :

  1. Strategi bertahan, Dalam strategi bertahan kemungkinan kalah selalu lebih besar menjadi kalah, kemungkinan untuk menang tidak, kemungkinan paling baik adalah draw/ seri. Seperti dalam pertandingan sepak bola, kalau 100% bertahan dan11 orang pemain bertahan pada posisi didepan gawang semua kemungkinan menang tidak ada, kemungkinan tidak kalah ada tapi untuk menang tidak ada, dan kemungkinan kebobolan atau kalah tetap ada.
  2. Strategi untuk tumbuh, Hal ini identik dengan memakai strategi menyerang kemungkinan kalah ada tapi kemungkinan menang juga ada itu salah satunya. Dalam hidup ini bila strategi tumbuh bukan berarti kita naïf. Naif itu seperti kita terjun dari lantai 16 dan mungkin percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan, dan yang terjadi mati. Kita harus prudent, prudent untuk tumbuh menjadi apa yang diinginkan atau fokus untuk tumbuh yang mana orang itu akan memikirkan/siap-siap menghadapi kemungkinan yang terburuk tapi dia selalu fokus untuk selalu terus tumbuh dan berpikir bagaimana menjadi lebih baik dan terus lebih baik lagi.

Supaya orang kemungkinan jauh lebih berhasil supaya kita siap–siap 10 % siap–siap seperti memiliki tabungan, kalau di PHK sudah siap, 90 % tanya pada diri sendiri, misalnya pada pekerjaan ini 50 % di pecat saya termasuk yang dipertahan kan atau yang tidak. Kalau misalnya saya dipertahankan, tanyakan pada diri mengapa saya dipertahankan ? Nilai tambah apa yang bisa saya beri. Kita harus cari peluang-peluang lagi mungkin usulan–usulan untuk jauh lebih baik, dan kita memberi lebih dari apa yang kita terima. Menerapkan hak tanggung gugat dengan inisiatip untuk tanggung jawab dan tidak menyalahkan orang lain dan berbuat lebih baik. Memiliki lingkaran malaikat dimana kita harus memberi lebih dan lebih, selalu ceria, yang terjadi adalah kita akan dipertahankan.

Dan misalnya pun, kita sudah memberi sangat–sangat banyak dan perusahaan masih belum juga baik apa yang terjadi ? tidak apa–apa. Walaupun misalnya kita sudah memberi 100 tapi hanya terima 10 dan tidak naik gaji atau situasinya jelek, tidak masalah. Kalau misalnya kita semakin gugur dan loyo tidak semangat yang terjadi adalah tidak akan ada yang jadi lebih baik. Jadi prinsipnya dalam hidup ini jika kita siap – siap untuk waktu yang terburuk 10 % dari waktu kita, 90% kita fokus pada apa yang kita inginkan maka yang terjadi adalah yang terbaik.

Ingat apabila Anda karyawan, cara terbaik yang harus dilakukan menghadapi krisis adalah dengan 4 cara :

  1. Jujur memberi lebih dari yang kita terima kepada perusahaan
  2. Memberikan nilai tambah kepada perusahaan
  3. Hak tanggung gugat inisiatif akan tanggung jawab tadi tidak menyalahkan orang lain kalau sudah bertanggung jawab
  4. Lingkaran malaikat ( selalu menceritakan kebaikan orang lain / tidak menjelek-jelekan orang lain)

Untuk Perusahaan cara menghadapi karyawan yang terpengaruh ramalan krisis yang suram, sehingga kinerjanya menurun, saran saya:

  1. Jelaskan kepada karyawan, bahwa tugas karyawan harus selalu semangat dan fokus kepada bagaimana perusahaan bisa tumbuh dan berkembang.
  2. Tegaskan juga, misalnya memang benar bahwa 50% karyawan akan dipecat, mana kira-kira yang akan dipecat, yang loyo atau yang semangat?. Tekankan bahwa yang dipecat pasti yang loyo.
  3. Berikan target yang jelas, baik hasil yang diinginkan maupun quota tindakannya.
  4. Buat produktivitas terkait dengan penghasilan.
  5. Buat suasana kerja menyenangkan.
  6. Monitor mana dari tindakan yang membawa hasil, mana yang tidak.
  7. Brain storming untuk mencari ide baru, pendekatan baru, tindakan baru yang membawa hasil yang diinginkan bersama secara lebih cepat.
Semoga bermanfaat.

The Winning SPIRIT


Sia-sia jika anda punya dream yang besar, jika anda punya impian yang luar biasa, tetapi anda tidak punya planning yang baik, anda tidak punya planning yang terencana. Kenapa? Karena impian anda sampai kapanpun tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan. Seperti yang saya katakan awalnya, buatlah impian anda semustahil mungkin, tetapi cara untuk mewujudkan impian anda haruslah masuk akal.

Minimal ada 3 hal atau 3 poin dalam membuat planning :

Yang pertama adalah tertulis, yang kedua adalah dalam kalimat yang positif, yang ketiga haruslah spesifik atau jelas. Survey membuktikan bahwa orang yang menuliskan impian atau dreamnya ternyata jauh lebih besar kemungkinannya untuk sukses, untuk kaya, untuk bahagia, atau untuk mendapatkan apapun yang mereka tuliskan, dibandingkan dengan orang yang tidak menuliskan impian atau menuliskan dream mereka.

Kenapa? Karena setiap harinya anda dan saya diberikan jutaan informasi yang berbeda, yang kita dapatkan melalui seluruh panca indera kira. Dan jutaan informasi ini, tidak semuanya berguna dan bermanfaat bagi anda dan saya, yang membantu kita untuk mewujudkan dream kita. Jadi ketika anda tidak menuliskan tujuan hidup anda, anda tidak akan bisa bertahan, atau menyaring informasi2 yang sedemikian banyaknya, dan bisa anda gunakan membantu mewujudkan dream anda.

Yang kedua adalah kalimat positif , kenapa harus dengan kalimat yang positif? Karena kalau anda gunakan kalimat yang negative, sangat bertele-tele. Saya ambilkan contoh : “saya tidak ingin gagal”. Lalu apa yang anda inginkan? Ya, saya ingin berhasil. Lalu, kenapa tidak tulis saja “saya ingin berhasil”. Lebih simple dan dalam kalimat yang positif.

Yang ketiga adalah harus jelas, atau lebih spesifik. Anda bayangkan kalau anda menuliskan tujuan hidup anda adalah saya ingin kaya. Dantiba-tiba anda jalan ke mall, dan anda dapat uang misalnya 100 atau misalnya anda dapat uang 10 ribu rupiah yang tergeletak di pinggir jalan, dan kemudian anda ambil. Apakah anda tambah kaya? Yes, anda tambah kaya, tapi apakah itu yang anda inginkan? Tentu tidak. Jadi, tujuan hidup anda haruslah jelas.

Cara mebuat tujuan hidup yang baik dan benar, selain ketiga poin tadi, untuk lebih jelasnya say singkat dengan WPSMART. W yang pertama yaitu write atau tertulis. Seperti yang saya telah jelaskan di awal. Yang kedua adalah P dalam kalimat yang positif, yang sudah sya jelaskan juga. Yang ketiga adalah S spesifik, yang harus jelas, seperti yang saya jelaskan.

Yang selanjutnya adalah measureable, M nya adalah measureable. Measureable artinya apa? Dream anda atau planning anda, haruslah bisa anda ukur. Kenapa? Ketika anda bisa mengukurnya, anda tahu tingkat keberhasilannya. Kalau anda belum berhasil, ubah lagi tindakan anda. Kalau anda berhasil, ubah lagi impian anda. Yang berikutnya adalah A, A adalah achieveable, artinya impian atau dream anda adalah benar2 hal yang bisa anda capai, minmal ada orang yang telah mencapainya.

Yang selanjutnya adalah R. R adalah realistic, anda tidak bisa membuat dream atau goal atau impian anda yang menyangkut diri orang lain. Anda tidak bisa memiliki impian seingin anak saya sukses dalam hidupnya. Anda tidak bisa mengatakan seperti itu. Kenapa? Karena, anak anda punya kehendak bebas sendiri. Anda tidak bisa membuat impian untuk orang lain. Anda hanya bisa menyediakan sesuatu yang membuat ia sukses.

Misalnya anda ingin anak anda kuliah di fakultas kedokteran. Anda tidak bisa mengatakan bahwa dream saya adalah menyekolahkan anak saya di fakultas kedokteran. Anda tidak bisa katakan seperti itu.

Yang bisa anda lakukan hanyalah menyediakan modal untuk kelangsungan atau untuk biaya-biaya sekolah, perkara atau hal tentang bagaimana dia memilih sekolah itu, adalah kehendak bebasnya dia. Yang berikut adalah kita berbicara tentang T.

T adalah timebound, yang mana artinya adalah anda harus punya batasan waktu, jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Buatlah dream anda, dan tentukan batas waktu, kapan anda mencapainya dengan step2 menengah, jangka panjang, atau jangka pendek. Yang terakhir adalah imagine, imagine berbicara tentang dream anda atau impian anda, haruslah bisa anda membayangkannya sebelum itu menjadi kenyataan.

Cara melatih otak untuk melihat peluang


“Jadi apa langkah pertama anda untuk melatih otak anda melihat peluang, jawabannya adalah melek finansial.”

(Robert T. Kiyosaki)

Keterangan :

Yang dimaksud melek finansial adalah kemampuan memahami sistem kata-kata dan angka yang akan membuat anda kaya. Jika tidak mengerti kata-kata atau angkanya anda sama saja berbicara dalam bahasa asing. Setiap kuadran mewakili sebuah bahasa asing.

Keterangan :

Masing-masing kuadran seperti sebuah negara yang berbeda, tidak semua menggunakan kata-kata yang sama. Kalau anda tidak mengerti kata-katanya maka anda tidak mengerti angkanya. Sebagai contoh, jika seorang dokter biasa mengatakan, “sistolik anda 120 dan diastolik anda 80,” apakah itu bagus atau jelek? Apakah hanya itu yang perlu anda ketahui tentang kesehatan anda? Jawabannya tentu saja “tidak”.Namun itu sebuah awal. Sama saja seperti menanyakan, “P/E saya 12, dan cap rate rumah apartemen saya 12.” Apakah hanya ini yang perlu saya ketahui tentang kekayaan saya? Sekali lagi, jawabannya “tidak”, tapi ini sebuah awal. Setidaknya kita mulai berbicara kata-kata yang sama dan menggunakan angka yang sama. Dan disinilah awal “melek finansial”, yang merupakan dasar kecerdasan finansial- dimulai dengan mengerti kata-kata dan angka.

Seperti teman saya, Richard Tan, Robert Kiyosaki Authorized Consultant untuk asia, ketika orang tuanya pertama kali datang ke Singapura, mereka tidak bisa bahasa mandarin, mereka tidak bisa bahasa melayu, mereka tidak bisa bahasa inggris, mereka hanya bisa bicara bahasa “fuzhou”, atau satu bahasa dialek di cina. Makanya ketika Richard Tan masuk SD kelas 1, ketika ditest membaca huruf A-Z tidak bisa, dia langsung diturunkan kelasnya.

Jadi menurut Robert Kiyosaki pengertian tentang melek finansial adalah kemampuan menghasilkan uang dengan uang dimulai dengan pengertian dengan kata-kata.

Langkah kedua dalam melatih otak anda melihat uang adalah belajar mengenali risiko yang sebenarnya. Kalau orang mengatakan kepada saya bahwa berinvestasi itu berisiko, saya hanya mengatakan, ”Berinvestasi itu tidak berisiko, yang berisiko adalah kalau anda tidak mempelajarinya dulu.

Berinvestasi sama seperti terbang. Jika pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan dan menghabiskan beberapa tahun untuk memperoleh pengalaman, maka terbang terasa menyenangkan dan menggairahkan. Tapi kalau anda tidak pernah mengikuti pendidikan di sekolah penerbangan, saya sarankan biarkan orang lain saja yang terbang.

Bertindak Sekarang ... !!


Banyak orang belajar dan tidak pernah bertindak maka hasilnya Nol Besar. Banyak orang bertindak dan tidak pernah belajar maka hasilnya cuma begitu-begitu saja dan tidak berkembang. Seperti mangkuk rezeki, kalau kita tidak pernah belajar untuk memperbesar rezeki kita maka rezeki yang berlimpah terus tumpah karena mangkuk rezeki kita tidak bertambah besar. Dan yang paling parah, orang yang tidak belajar dan tidak bertindak. Mereka jadi pengangguran seumur hidup tertekan dan hidup menjadi beban orang lain. Sekarang sampailah di penghujung artikel “Bagaimana Kaya ala Robert Kiyosaki”. Tanpa terasa 35 artikel setiap hari sudah berlalu. Dan sekarang, tibalah saatnya anda untuk bertindak. Bertindak bukan berarti berhenti belajar. Jadi saran saya dan Robert Kiyosaki :

1. Berhentilah melakukan apa yang sedang anda lakukan. Dengan kata lain, ambillah istirahat dan nilailah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Definisi gila adalah melakukan hal-hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda. Berhentilah melakukan apa yang tidak berhasil dan carilah sesuatu yang baru untuk dilakukan.

2. Carilah gagasan atau ide baru. Untuk gagasan investasi yang baru, saya pergi ke toko buku dan mencari buku-buku tentang topik yang berbeda dan unik. Saya menyebutnya formula. Saya membeli buku-buku praktis tentang formula yang sama sekali tidak saya ketahui.

3. Temukanlah seseorang yang telah melakukan apa yang ingin anda lakukan. Ajaklah mereka makan siang. Mintalah nasihat atau petunjuk dari mereka, trik-trik kecil perdagangan itu.

4. Ikutlah kursus dan belilah kaset. Saya melihat koran untuk mencari kursus baru dan menarik. Banyak yang gratis atau dengan biaya yang murah. Saya juga menghadiri dan membayar seminar yang mahal mengenai apa yang ingin saya pelajari. Saya kaya dan bebas dari kebutuhan akan pekerjaan hanya karena kursus-kursus yang saya ambil. Saya mempunyai teman yang tidak mengikuti kursus-kursus itu dan memberitahu saya bahwa saya hanya membuang-buang uang. Dan ternyata mereka masih pada pekerjaan yang sama.

Apa yang dilakukan oleh orang gagal ?



Dijelaskan oleh Robert Kiyosaki, orang yang takut kalah melakukan hal serupa dalam hidup. Kita semua mengenal :

1. Mereka yang mempertahankan perkawinan yang tidak lagi berlandaskan cinta.

2. Mereka yang menjalani pekerjaan tidak berprospek.

3. Mereka yang terus menyimpan pakaian tua serta “barang-barang” yang takkan pernah mereka pakai.

4. Mereka yang tetap tinggal di kota-kota dimana mereka tidak mempunyai masa depan.

5. Mereka yang tetap berteman dengan orang-orang yang menghalangi kemajuan mereka.

Dalam bahasa saya sendiri, seperti sebuah cerita orang Afrika menangkap monyet. Di Afrika ada satu suku yang makan monyet, mereka berburu monyet untuk dimakan. Cara berburu mereka bermacam-macam, ada yang menggunakan cara dipanah, ada yang disumpit, tapi yang paling menarik adalah ada yang menangkap dengan menggunakan kendi. Mereka mengikat kendi dari tembaga ke pohon atau batu yang besar. Kemudian diisi dengan kacang, Dan sebagian kacang ditaruh diluar. Begitu sang monyet melihat kacang tersebut, setelah dipastikan kanan kiri aman maka monyet tadi turun dan mulai memakan kacang tersebut. Dan ketika kacang diluar habis, monyet tersebut mulai melirik kacang yang ada di dalam kendi. Dan begitu tangan monyet tersebut masuk untuk mengambil kacang, begitu tangan monyet tadi menggenggam maka tangan monyet tersebut tidak bisa ditarik dari kendi yang tertali di pohon yang besar. Dan monyet tersebut tidak mau melepaskan “Let It Go” kacangnya. Akibatnya monyet tersebut tertahan terus tidak bisa pergi, bahkan sampai pemburu monyet datang tetap saja sang monyet tidak mau “Let it go”. Kapan monyet tersebut mau “Let it go” kacangnya? Yaitu ketika monyet tersebut mati disembelih. “Kenapa demikian?” Karena dia namanya “monyet!”.

Maka ada peribahasa bahasa Inggris, “You pay peanut, you get monkey”.

Banyak dari kita yang sudah tahu bahwa yang kita kerjakan sekarang tidak akan mambantu kita mencapai apa yang kita inginkan. Tetapi kita takut kehilangan “kacang” kita sampai kita disembelih (dipecat) baru kita berani “Let It Go”.

Orang yang berpikir “cari aman” adalah pikiran logis. Sebenarnya salah, karena itu adalah pikiran emosionil. Dan pikiran emosionil lah yang membuat orang “macet”di sebuah kuadran.

Jika orang tidak bisa mengendalikan pikiran emosi mereka, dan kenyataannya banyak yang tidak bisa, maka mereka sebaiknya tidak mencoba menyeberang. Robert Kiyosaki menganjurkan agar semua yang ingin menyeberang lebih dulu memastikan mereka mempunyai orang-orang yang akan selalu mendukung mereka, dan memiliki seorang pembimbing di sisi lain kuadran yang akan membimbing mereka.

Semoga bermanfaat,